MULYOREJO – Ditemukanya 3 Kasus Demam Berdarah Dengau (DBD) di Desa Mulyorejo Kecamatan Balen, Dinas Kesehatan (Dikes) Bojonegoro melalui Puskesmas Balen langsung mengadakan fogging. Data dari Dinkes di Desa Mulyorejo terdapat 3 Penderita DBD Di Bulan Oktober 2022.
Bidan Desa, Mahfudhotul Arwiyah mengatakan fogging dilakukan 2 kali pertama Rabu (12/10), kemudian yang kedua dilaksanakan kembali satu minggu kedepan yakni pada Rabu (19/10). Sebelum dilakukan foging Puskesmas Balen juga telah melakukan sosialisasi prafogging yang berisi terkait dengan kewaspadaan masyarakat terkait dengan bahaya DBD.
DBD merupakan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypty yang bisa menimbulkan wabah dan menyebabkan kematian. Untuk itu perlu upaya pemutusan penularan dengan fogging dan diteruskan dengan PSN seminggu sekali oleh warga,” katanya saat melakukan fogging, Rabu (10/10).
Terpisah Bidan Desa Mulyorejo mengatakan mangatakan fogging bisa dilakukan jika memenuhi beberapa kriteria antaralain ditemukan penderita DBD sebanyak 1 atau lebih penderita. Kemudian ditemukan jentik lebih dari 5 persen dari rumah/bangunan yang diperiksa.
“Setelah memenuhi kreteria tersebut baru dilakukan koordinasi dengan desa dan puskesmas setempat, kemudian baru dilakukan fogging,”katanya
Bidan Desa menambahkan mengantisipasi musim penghujan Puskesmas Balen telah melakukan beberapa sosialiasai kepada masyarakat terkait genangan air yang beresiko menjadi sarang nyamuk Aedes aegypty. Untuk persediaan obat tidak ada maslah, penderita DBD bisa ditangani di Puskesmas jika memerlukan rawat inap.
“Jika Puskesmas tidak mampu dikarenakan adanya kompilkasi penyakit lainnya bisa langsung di rujuk di RSUD Sosodoro Bojonegoro. Jika ada tanda-tanda DBD pada saudara, temen atau tetangga agar segera malakukan pengobatan di Puskesmas atau unit kesehatan lainnya, sehingga bisa kita tindak lanjuti dilapangan ,” katanya.